1.
Kata
Satuan terkecil bahasa yang memiliki sebuah makna.
Seperti:
Pergi
Datang
Berlalu
Cinta
e
2.
Frase/Frasa
Frase merupakan kelompok kata yang tidak
melebihi batasan fungsi.
Batas fungsi disini dalam artian frase tidak mengandung sebuah fungsi Subjek, Predikat maupun fungsi-fungsi
lainnya. Untuk memudahkan pemahaman perhatikan tabel berikut:
Kalimat |
Frase |
Ayah pergi. S P
Ceritanya menarik. S
P |
Kepergian ayah
Cerita yang
menarik |
|
|
Berdasarkan definisi di atas dapat dirumuskan bahwa frase memiliki ciri-ciri berikut:
a. Dibentuk oleh dua kata atau lebih.
b. Tidak mengandung unsur subjek dan predikat.
c. Unsur-unsurnya masih mempertahankan makna aslinya.
Macam-macam Frase
Frase Endosentris, yakni frase yang unsur-unsur pembentuknya dapat menggantikan kedudukan frase itu secara keseluruhan.
Contoh:
A |
B |
C |
Ayah ibu Siang malam |
Rumah besar Hari Senin |
Indra, putraku Ketua MPR, Marzuki
Ali |
Berdasarkan contoh di atas, frase endosentris
terbagi tiga.
a. Frase koordinatif
b. Frase atributif
c. Frase apositif
Frase Eksosentris, yakni frase yang semua ataupun salah satu unsurnya tidak dapat menggantikan kedudukan frase itu secara keseluruhan. Frase eksosesntris umumnya di dahului oleh kata depan.
Contoh:
1. di sekolah 2. dari rumah 3. kepada kekasih
3.
Klausa
Klausa, sebagaimana frase, merupakan kelompok kata. Akan
tetapi, sebuah Klausa merupakan
kelompok kata yang terdiri atas subjek dan predikat, sedangkan
frase tidak. Klausa berbeda pula dengan kalimat karena kluasa tidak mengandung
unsur intonasi. Klausa berkedudukan sebagai bagian dari kalimat.
Agar lebih jelas perhatikan contoh di bawah.
Kalimat |
Klausa |
1. Besok
pagi kakak akan pergi ke Bandung dan
ayah pergi ke Jakarta. |
a. Kakak akan pergi
ke Bandung b. Ayah pergi ke
Jakarta |
2. Ketika
pertandingan itu berlangsung mereka pergi ke luar lapangan. |
a. pertandingan itu berlangsung b. mereka pergi ke
luar lapangan |
4.
Kalimat
Kalimat merupakan satuan
bahasa dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh
disertai dengan nada atau intonasi.
Perhatikan contoh berikut:
Pergi!
Ayah pergi.
Ayah saya.
Ayah saya sedang pergi ke Batam
Ketika kematian nenek minggu kemarin, ayah saya sedang pergi ke Batam.
Contoh di atas merupakan contoh kalimat yang dibentuk oleh satuan kata. Ada lagi kalimat yang terbentuk dari percakapan atau situasi pergaulan yang tidak resmi (percakapan) seperti:
Halo...
Kamu, sini!
Assalamualaikum.
Apa kabar?
Lari!
Hai, bro.
- Ketika ayah ibu pergi ke pasar, aku bermain game seharian.
- Siswa SMAN 1 Mangunjaya masih belajar dirumah karena wabah covid 19.
- Indonesia negara maritim, beribu pulau yang dikelilingi lautan, aku bangga menjadi warga negara Indonesia.
- Ibu guru sedang mengajar di kelas dan siswanya dengan semangat menyimak apa yang disampaiaknnya.
9 Komentar
NAMA: WIJI ASTUTI
BalasHapusKELAS: XII IPS 2
Nama : sahida Fitriani
BalasHapusKelas : XII IPS 1
NAMA:LELI LISA ALFANI
BalasHapusKELAS:XII IPS 2
Nama:Nopi Ismayanti
BalasHapusKelas:XII IPS 2
Nama: Tika masruroh
BalasHapusKelas: XII Ips 5
Nama: Huriah agisni
BalasHapusKelas: XII ips 3
Nama: Mustakimah
BalasHapusKelas: XII ips 3
Nama : Wahyu Saputra
BalasHapusKelas : XII Mipa 3
Nama : sahida Fitriani
BalasHapusKelas : XII IPS 1