IRFAnesia, Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat tidak sebenarnya alias kias ataupun konotasi.
Hiperbola, majas yang
mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud untuk memperhebat,
menigkatkan kesan, dan daya pengaruh.
Contoh, Cita-cita anak
itu selalu melangit.
Litotes, adalah majas
yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan yang
sebenarnya. Tujuannya ialah untuk merendahkan diri.
Contoh, Gajiku tak seberapa, hanya cukup untuk memberi makan anak dan istri.
----------------------------------------------------------------------------
BACA JUGA -----------> MAJAS PERTAUTAN
----------------------------------------------------------------------------
Ironi, merupakan majas
yang menyatakan makana yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir dan
memperolok-olok.
Contoh, Rajin sekali kamu, lima hari ini kamu
tidak masuk sekolah.
Sinisme, majas yang
menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh, Bisa-bisa aku jadi gila melihat kelakuanmu.
Oksimoron, adalah
majas yang antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh, Yang tetap dalam dunia ini adalah perubahan.
0 Komentar