IRFAnesia, Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat tidak sebenarnya alias kias ataupun konotasi.
Metonimia, adalah majas yang memakai nama ciri atau
nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal lainnya sebagai
penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya jika yang kita
maksudkan adalah ciptaan atau buatannya. Bisa pula kita menyebut bahan dari
barang yang dimaksud.
Contoh, Ayah baru saja membeli Kuda, padahal saya ingin Kijang.
Sinekdoke, adalah majas yang menyebutkan nama bagian
sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya. Majas ini terbagi
kedalam dua jenis.
Pars pro toto, sebagian untuk seluruh.
Contoh, Paman saya mempunyai atap di Jakarta.
Totem pro parte, seluruhnya untuk sebagian.
Contoh, Indonesia
meraih medali emas dalam kejuaraan itu.
Alusi, merupakan majas yang menunjuk secara tidak
langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.
Contoh, Apakah semua guru harus bernasib seperti Uar Bakri?
----------------------------------------------------------------------------
BACA JUGA -----------> MAJAS PENEGASAN ATAU PENGULANGAN
----------------------------------------------------------------------------
Elipsis, majas yang didalamnya terdapat penghilangan
kata atau bagian kalimat.
Contoh, Dia dan ibunya ke Bandung. (Penghilangan predikat pergi).
Inveri, majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan
kalimat.
Contoh, Paman saya wartawan = Wartawan, paman saya.
0 Komentar