AC
Milan sedang menikmati hasil yang bagus bersama Stefano Pioli. Inter Milan pun
menjadi korban terbaru mereka.
Milan
kini selalu mencetak gol dalam 24 pertandingan Serie A terakhir mereka.
Rossoneri juga tidak kebobolan dalam empat pertandingan terakhir mereka sebelum
pertemuan melawan Inter.
Catatan
impresif seperti itu tidak pernah terjadi lagi di klub sejak 1973. Hal itu
menunjukkan seberapa jauh Rossoneri telah berkembang sejak Pioli bergabung pada
Oktober tahun lalu.
L'intervista integrale del Mister è sulla nostra App 📱https://t.co/k2zluibzhx#InterMilan #SempreMilan pic.twitter.com/CuzXQC1JVb
— AC Milan (@acmilan) October 17, 2020
Kedatangan
Pioli sebelumnya disambut dengan hashtag #PioliOut di Twitter. Namun, keputusan
untuk menunjuknya sekarang terlihat sangat tepat.
LINI
TENGAH MILAN LEBIH EFEKTIF
Meski
lini pertahanan sedikit keteteran, Stefano Pioli jelas mendapatkan kombinasi
yang tepat di lini tengahnya. Duet Ismael Bennacer dan Franck Kessie sebagai
double pivot bekerja dengan sempurna untuk menjaga lini belakang dan
menggagalkan serangan Inter, terutama mengunci Nicolo Barella.
Inter
terlihat sangat frustrasi dan kemudian memasukkan Christian Eriksen di babak
kedua untuk menambah kreativitas di lini tengah. Namun, pemain Denmark itu
ternyata juga kesulitan menerobos benteng Kessie-Bennacer.
Tapi,
titik paling efisien di lini tengah Milan adalah Hakan Calhanoglu. Bermain
dalam peran No 10, pemain Turki itu menjadi katalisator dalam derby ini. Ia
secara konsisten memanfaatkan ruang dan melakukan kombinasi yang bagus dengan
Ibrahimovic.
Calhanoglu
bisa diandalkan ketika Milan butuh ketenangan dan sedikit kreativitas di
sepertiga akhir. Calhanoglu tampil luar biasa, tetapi ia bisa berkembang juga
berkat kerja keras Kessie dan Bennacer.
0 Komentar